Perseroan telah mengambil langkah signifikan dengan memperbarui visi dan misinya dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025-2029. Pembaruan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis, termasuk perkembangan teknologi dan tuntutan pasar yang terus berubah.

Subakti Syukur
Direktur Utama
Pemegang Saham yang terhormat,
Para Pemangku Kepentingan yang kami hargai
Memulai laporan ini, mewakili Direksi, kami mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Perseroan berhasil melewati tahun 2024 dengan pencapaian yang positif. Dalam perjalanan yang penuh tantangan ini, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, pelanggan, dan seluruh pemangku kepentingan. Perkenankan kami untuk melaporkan perkembangan kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2024 dalam rangka mempersiapkan landasan yang kokoh untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dan pertumbuhan yang berkelanjutan sehingga dapat menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
Kondisi Ekonomi Nasional dan Industri di Tahun 2024
Memasuki tahun 2024, perekonomian nasional Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif meskipun di tengah tantangan global. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 5,03% pada tahun 2024. Faktor utama yang mendukung pertumbuhan ini adalah peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor, terutama dalam sektor komoditas. Selain itu, stabilitas inflasi yang tercatat sebesar 1,57% juga memberikan ruang bagi daya beli masyarakat untuk terus meningkat, yang berdampak positif pada permintaan terhadap infrastruktur, termasuk jalan tol.
Dalam konteks industri jalan tol, perkembangan yang signifikan terlihat pada proyek-proyek yang sedang berjalan dan operasional. Sampai dengan Desember tahun 2024, total panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia mencapai lebih dari 2.500 km, dengan proyeksi penambahan sekitar 500 km hingga akhir tahun. Pendapatan dari sektor jalan tol juga mengalami kenaikan, yang didorong oleh lonjakan volume lalu lintas, seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca-pandemi dan pelaksanaan berbagai proyek infrastruktur besar yang memperluas jaringan jalan tol di seluruh Indonesia.
Strategi dan Kebijakan Strategis
Perseroan telah mengambil langkah signifikan dengan memperbarui visi dan misinya dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025-2029. Pembaruan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis, termasuk perkembangan teknologi dan tuntutan pasar yang terus berubah. Dengan latar belakang pengalaman yang mendalam dan jaringan yang luas, Perseroan berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanannya. Hal ini sangat penting agar Perseroan dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri jalan tol di Indonesia. Namun, keberhasilan di masa depan sangat bergantung pada kemampuan Perseroan untuk secara efektif mengadaptasi strategi bisnisnya, menanggapi dinamika pasar, dan memenuhi regulasi yang terus berubah. Dalam konteks ini, Perseroan menyadari bahwa fleksibilitas dan responsivitas adalah kunci untuk tetap relevan dan kompetitif di industri yang semakin ketat ini.
Berdasarkan visi dan misi baru yang telah dirumuskan, Perseroan telah mengidentifikasi tujuan strategis yang menjadi landasan dalam RJPP periode 2025-2029. Tujuan ini dirancang untuk meningkatkan kinerja portofolio eksisting sambil melibatkan dan memahami pelanggan dengan lebih baik. Tujuan strategis yang telah ditetapkan tersebut adalah sebagai berikut:
- Memaksimalkan teknologi sebagai enabler dalam memberikan layanan infrastruktur jalan tol yang inovatif serta sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini mencakup penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mengembangkan solusi baru untuk memenuhi tuntutan pasar yang terus berkembang. Pelibatan pelanggan secara proaktif diperlukan untuk mendorong adanya peningkatan pada layanan, identifikasi jenis-jenis layanan baru, penciptaan peluang untuk sumber pendapatan baru, serta untuk meningkatkan kepuasan pelanggan secara menyeluruh.
- Meningkatkan performa existing portfolio serta mulai menjajaki peluang ekspansi ke pasar yang lebih luas. Hal ini mencakup fokus pada peningkatan kualitas dan efisiensi dari infrastruktur jalan tol yang sudah dimiliki, dioperasikan, atau sedang dalam masa konstruksi. Selain itu, dapat dilakukan melalui identifikasi dan penjajakan peluang untuk memperluas cakupan pasar, baik melalui akuisisi aset yang sudah ada (brownfield), investasi minoritas dalam proyek-proyek baru, atau penyediaan layanan Pengoperasian dan Preservasi parsial di ruas tol negara lain.
- Meningkatkan inovasi melalui kolaborasi dengan stakeholder pada ekosistem jalan tol sekaligus pengembangan kapabilitas inti. Mengembangkan inovasi tidak hanya sebatas penciptaan teknologi baru, tetapi juga melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, masyarakat, dan perusahaan lain dalam ekosistem.
- Memperluas implementasi solusi teknologi Electronic Toll Collection (ETC) di seluruh Indonesia melalui skema kerja sama dengan mitra strategis, pengembang teknologi, operator jalan tol lainnya, atau pelanggan. Hal ini melibatkan ekspansi sistem pembayaran tol otomatis (ETC) ke seluruh jaringan jalan tol di Indonesia. Proses ini melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak eksternal, antara lain mitra strategis, pengembang teknologi, operator jalan tol lainnya, atau pelanggan. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat dipercepat pengadopsian teknologi ini secara luas, meningkatkan efisiensi sistem pembayaran tol, dan mengurangi kemacetan lalu lintas di gerbang tol.
- Menetapkan target dan menjalankan inisiatif berkelanjutan yang berkontribusi pada target dekarbonisasi nasional. Hal ini meliputi penetapan target dan implementasi inisiatif berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon yang dapat diselaraskan dengan target nasional. Jasa Marga dapat memperkuat citra Perseroan yang peduli lingkungan dan berkelanjutan, yang dapat menjadi faktor pembeda dan meningkatkan kepercayaan masyarakat serta investor.
Perseroan telah menetapkan strategi Perseroan untuk mendukung pencapaian tujuan strategis di atas dalam 3 (tiga) strategi utama yang berkaitan langsung dengan aspek usaha Perseroan yaitu Bisnis Konsensi, Bisnis Pendukung Jalan Tol, dan Bisnis Prospektif, serta 6 (enam) strategi lainnya pada aspek pendukung sebagai berikut:
- Strategi Bisnis
-
Bisnis Konsesi
Optimalisasi kinerja portofolio konsesi jalan tol melalui standardisasi biaya Pengoperasian dan Preservasi dan melakukan manajemen portofolio atas seluruh aset konsesi Perseroan. -
Bisnis Pendukung Jalan Tol
Ekspansi pasar melalui pemanfaatan Unique Selling Point dari Service Provider Pengoperasian dan Preservasi. -
Bisnis Prospektif
Meningkatkan utilisasi aset non-tol untuk peningkatan pendapatan non-tol dan brand image Jasa Marga.
-
Bisnis Konsesi
- Strategi Fungsional
-
Inovasi & Customer Experience
Mengembangkan dan mengkomersialisasi produk serta layanan yang customer centric melalui manajemen inovasi dan kolaborasi. -
Pengembangan Bisnis
Transisi ke model bisnis investasi brownfield dan mengeksplor ekspansi ke pasar internasional. -
Teknologi
Pengembangan kapasitas dan infrastruktur teknologi untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data (data-driven). -
Finansial
Efisiensi biaya keuangan melalui pendanaan alternatif dan meningkatkan pengelolaan portofolio perusahaan melalui integrated asset management. -
Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Restrukturisasi organisasi, upskilling, dan pembentukan layanan bersama untuk mendukung tercapainya rencana bisnis Perseroan. -
Environmental, Social, and Governance (ESG)
Meningkatkan adopsi usecase green initiative pada kegiatan operasional utama dan membuka peluang untuk menerbitkan pendanaan hijau.
-
Inovasi & Customer Experience
Peranan Direksi dalam Perumusan Strategi dan Kebijakan Strategis
Dalam merumuskan strategi dan kebijakan strategis Perseroan, Direksi secara aktif terlibat dalam proses tersebut dengan melakukan analisis mendalam terhadap dinamika pasar dan regulasi yang berlaku, sehingga strategi yang dirumuskan dapat relevan dan adaptif terhadap kondisi yang terus berubah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Perseroan tidak hanya dapat bertahan dalam menghadapi tantangan, tetapi juga mampu memanfaatkan peluang yang ada di pasar. Dengan pendekatan yang proaktif, Direksi senantiasa mengevaluasi kinerja Perseroan dan melakukan penyesuaian terhadap kebijakan yang ada, sehingga Perseroan dapat bergerak dengan lincah dan efisien.
Selain merumuskan strategi secara umum, Direksi juga berfokus pada pembahasan arah dan kebijakan strategis untuk setiap unit bisnis. Proses tersebut mencakup penetapan target bisnis yang jelas, rencana pertumbuhan yang terukur, serta pengadaan sarana utama seperti teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sumber daya manusia menjadi salah satu fokus utama, di mana Direksi memastikan bahwa Perseroan memiliki tenaga kerja yang kompeten dan siap untuk menghadapi tantangan di industri jalan tol. Selain itu, manajemen risiko juga menjadi perhatian yang tidak kalah penting, di mana Direksi menetapkan langkah-langkah preventif dan responsif untuk mengurangi potensi risiko yang dapat mengganggu operasional Perseroan.
Dalam perumusan strategi tersebut, Direksi senantiasa berkoordinasi dengan Dewan Komisaris untuk mendapatkan arahan, masukan, dan nasihat yang konstruktif. Kolaborasi ini memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak hanya berdasarkan pandangan internal, tetapi juga mempertimbangkan perspektif eksternal yang lebih luas. Direksi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kerangka kerja organisasi berjalan efektif, dengan kebijakan dan prosedur yang tepat sasaran serta infrastruktur manajemen risiko yang prudent.
Proses yang Dilakukan Direksi untuk Memastikan Implementasi Strategi
Perseroan mengedepankan pendekatan sistematis untuk memastikan implementasi strategi dengan menyelaraskan antara RJPP dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Proses ini dimulai dengan penetapan tujuan strategis yang jelas dalam RJPP yang selanjutnya diintegrasikan ke dalam RKAP. Dengan cara ini, semua lini bisnis dan unit pendukung memiliki pemahaman yang sama mengenai prioritas dan target yang harus dicapai. Penyelarasan ini tidak hanya memberikan arah yang jelas bagi setiap unit, tetapi juga memastikan bahwa sumber daya dialokasikan dengan efisien untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut. Direksi berkomitmen untuk mengawasi setiap langkah dalam proses tersebut, memastikan bahwa semua rencana yang disusun sejalan dan mendukung satu sama lain.
Komunikasi yang efektif menjadi elemen kunci dalam proses implementasi strategi. Direksi secara rutin mengadakan rapat evaluasi kinerja dengan lini bisnis, unit pendukung, dan seluruh anak perusahaan. Dalam rapat-rapat tersebut, Direksi tidak hanya menyampaikan kebijakan dan arahan, tetapi juga mendengarkan umpan balik dari masing-masing unit terkait tantangan yang dihadapi dalam implementasi strategi. Melalui komunikasi yang terbuka dan transparan, setiap unit dapat menyampaikan progres dan isu yang mungkin menghambat pencapaian target, sehingga dapat diambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan secara cepat. Rapat evaluasi ini menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi antara unit-unit, memastikan bahwa semua elemen dalam Perseroan bergerak menuju tujuan yang sama.
Untuk memastikan implementasi strategi yang efektif, Direksi secara aktif memantau pelaksanaan strategi melalui peninjauan berkala. Dalam setiap pertemuan, Direksi membahas berbagai indikator utama yang mencakup pencapaian kinerja finansial, perkembangan bisnis, isu operasional, risiko bisnis, transformasi digital, dan kinerja karyawan. Peninjauan ini tidak hanya berfokus pada pencapaian angka, tetapi juga mempertimbangkan konteks di balik setiap indikator, sehingga keputusan yang diambil relevan dan sesuai dengan dinamika pasar serta peraturan yang berlaku. Pemberian umpan balik yang konstruktif juga menjadi bagian dari proses ini, di mana Direksi dapat memberikan arahan yang diperlukan untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.
Perbandingan antara Hasil yang Dicapai dengan yang Ditargetkan
Salah satu tolak ukur keberhasilan Perseroan dapat dilihat dari pencapaian kinerja di tahun 2024, dan membandingkannya dengan target yang ditetapkan dalam RKAP 2024. Pada tahun 2024, Perseroan berhasil menunjukkan kinerja yang sangat baik, di mana berbagai indikator utama menunjukkan hasil yang memuaskan. Mencermati kondisi pasar dan ekonomi yang terus berfluktuasi, Direksi memastikan bahwa semua strategi dan kebijakan yang diambil berorientasi pada pencapaian target yang realistis dan terukur. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kinerja finansial, tetapi juga kemampuan Perseroan dalam mengelola dan menjalankan berbagai inisiatif strategis yang telah dirumuskan.
Pencapaian Lima Perspektif Strategis Indikator Kinerja Perseroan Tahun 2024

Dukungan dari penguatan ekonomi nasional serta meningkatnya aktivitas masyarakat, termasuk mobilitas yang kembali normal pasca-pandemi, memberikan kontribusi yang besar terhadap kinerja Perseroan di tahun 2024. Dengan langkah-langkah proaktif yang diambil, seperti optimalisasi layanan dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, Perseroan mampu memenuhi dan bahkan melampaui target yang telah ditetapkan dalam RKAP. Peningkatan dalam volume lalu lintas dan pendapatan dari tarif jalan tol berperan penting dalam menjaga kesehatan finansial Perseroan secara jangka panjang. Selain itu, Perseroan juga mengedepankan aspek keberlanjutan dalam setiap operasionalnya, yang berkontribusi terhadap pencapaian target dan dampak positif bagi masyarakat luas.
Kinerja Utama Perseroan diukur melalui lima perspektif strategis, yaitu (i) Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, (ii) Inovasi Model Bisnis, (iii) Kepemimpinan Teknologi, (iv) Peningkatan Investasi, dan (v) Pengembangan Talenta. Dari perspektif ini, nilai total Key Performance Indicator (KPI) korporat tahun 2024 tercapai sebesar 103,7%, yang menunjukkan pencapaian di atas rencana sebesar 3,7%. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak hanya fokus pada aspek finansial, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah yang lebih luas bagi pemangku kepentingan.
Analisis atas Kinerja Perseroan
Realisasi volume lalu lintas transaksi tahun 2024 tercatat sebesar 1.301,8 juta transaksi. Perseroan juga telah melakukan penyesuaian tarif di tahun ini pada sembilan ruas jalan tol yakni Kunciran-Cengkareng, Cinere-Serpong, Jakarta-Cikampek, Jalan Layang Cikampek, Bali-Mandara, Gempol-Pandaan, Surabaya-Mojokerto, Cawang-Tomang-Pluit, dan Jakarta-Tangerang. Penyesuaian tersebut mendorong kinerja peningkatan pendapatan tol sebesar 23,2%, menjadi Rp17,2 triliun dan peningkatan EBITDA sebesar 27,3%, menjadi Rp12,6 triliun.
Tantangan dan Kendala yang Dihadapi dan Langkah Penyelesaiannya
Selain tantangan perekonomian baik secara global dan nasional, Perseroan juga menghadapi beberapa tantangan yang dipengaruhi faktor internal dan eksternal sebagai berikut:
- Lini Bisnis Konsesi Jalan Tol
Dalam lini bisnis konsesi jalan tol, Perseroan menghadapi berbagai tantangan, termasuk isu pembebasan lahan dan perizinan yang seringkali memerlukan waktu dan proses yang kompleks. Pembebasan lahan yang lambat dapat menghambat pembangunan proyek jalan tol yang direncanakan, sehingga mempengaruhi jadwal penyelesaian dan potensi pendapatan. Selain itu, adanya perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah yang tidak terduga juga dapat menjadi kendala dalam pengoperasian konsesi jalan tol.
Untuk mengatasi tantangan ini, Perseroan telah mengimplementasikan pendekatan kolaboratif dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Perseroan aktif terlibat dalam dialog dengan masyarakat lokal untuk memperoleh dukungan dalam proses pembebasan lahan. Selain itu, Perseroan juga mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mempercepat proses perizinan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. - Lini Bisnis Pengoperasian
Lini bisnis pengoperasian juga menghadapi tantangan, terutama terkait dengan pemeliharaan infrastruktur dan kualitas layanan. Peningkatan volume lalu lintas dapat menyebabkan penurunan kualitas jalan tol jika tidak diimbangi dengan pemeliharaan yang memadai. Selain itu, faktor cuaca ekstrem dan kondisi lingkungan juga dapat memengaruhi infrastruktur jalan tol, mengakibatkan peningkatan biaya operasional dan potensi gangguan layanan bagi pengguna.
Untuk mengatasi kendala ini, Perseroan telah menerapkan sistem manajemen pemeliharaan berbasis teknologi yang memungkinkan pemantauan kondisi infrastruktur secara real-time. Melalui penggunaan sensor dan perangkat lunak manajemen, Perseroan dapat mendeteksi kerusakan lebih awal dan melakukan tindakan pemeliharaan preventif sebelum masalah menjadi lebih serius. Selain itu, Perseroan juga berfokus pada pelatihan karyawan dalam hal standar pelayanan dan keselamatan, guna memastikan bahwa pengguna jalan mendapatkan layanan yang optimal dan aman. - Lini Bisnis Prospektif
Dalam lini bisnis prospektif, tantangan utama yang dihadapi adalah identifikasi dan pengembangan proyek baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan tren pembangunan infrastruktur. Keterbatasan dana dan risiko investasi yang tinggi menjadi kendala dalam mengembangkan proyek baru, terutama di tengah persaingan yang ketat dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
Perseroan berupaya mengatasi tantangan ini dengan melakukan studi kelayakan yang mendalam untuk setiap proyek yang akan dikembangkan, guna memastikan bahwa investasi yang dilakukan memiliki potensi keuntungan yang memadai. Selain itu, Perseroan juga mencari peluang kolaborasi dengan investor swasta dan lembaga keuangan untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan. - Bidang Keuangan
Dalam bidang keuangan, tantangan utama yang dihadapi Perseroan adalah pengelolaan arus kas dan pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan investasi besar. Ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi suku bunga dapat memengaruhi biaya pinjaman dan arus kas yang tersedia untuk operasional dan investasi.
Untuk mengatasi tantangan ini, Perseroan telah memperkuat strategi pengelolaan keuangan dengan melakukan diversifikasi sumber pendanaan, termasuk penerbitan obligasi dan kerja sama dengan lembaga keuangan. Perseroan juga menerapkan pengelolaan risiko keuangan yang prudent, serta mengoptimalkan cash flow melalui perencanaan anggaran yang lebih efektif. - Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum
Dalam bidang sumber daya manusia dan umum, tantangan yang dihadapi mencakup kebutuhan untuk menarik dan mempertahankan talenta yang berkualitas di tengah persaingan industri yang semakin ketat. Selain itu, pengembangan keterampilan dan kompetensi karyawan menjadi sangat penting untuk mendukung inovasi dan transformasi digital di Perseroan.
Perseroan telah merumuskan berbagai langkah strategis untuk mengatasi kendala ini, termasuk penyusunan program pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan bagi karyawan. Selain itu, Perseroan aktif dalam membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan untuk mengembangkan program magang dan rekrutmen yang dapat menjembatani kebutuhan industri dengan ketersediaan talenta.
Memperkuat Landasan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Perseroan berkomitmen untuk memperkuat landasan pertumbuhan berkelanjutan dengan menerapkan teknologi inovatif yang mendorong efisiensi operasional sekaligus memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) . Dalam era digital yang terus berkembang, Perseroan menginvestasikan sumber daya untuk mengintegrasikan sistem teknologi informasi yang canggih dalam operasional jalan tol. Penggunaan teknologi seperti sistem manajemen lalu lintas pintar dan pembayaran elektronik tidak hanya meningkatkan kecepatan dan kenyamanan layanan bagi pengguna, tetapi juga membantu dalam penghematan biaya operasional. Dengan memastikan bahwa setiap inovasi tetap sesuai dengan SPM, Perseroan berupaya untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Selain peningkatan teknologi, Perseroan mengadopsi pengelolaan risiko yang efektif di seluruh rantai nilai usaha. Dengan melakukan identifikasi dan mitigasi risiko secara proaktif, Perseroan dapat menjaga kelangsungan operasional dan mencegah potensi gangguan yang dapat menghambat pencapaian target strategis. Pendekatan ini mencakup penerapan kerangka manajemen risiko yang komprehensif, yang mencakup analisis risiko finansial, operasional, dan reputasi. Dengan demikian, Perseroan tidak hanya melindungi aset dan investasi yang ada, tetapi juga menciptakan lingkungan yang stabil dan kondusif untuk pertumbuhan jangka panjang.
Untuk menjaga kesehatan finansial, Perseroan telah melaksanakan beberapa aksi korporasi yang strategis, termasuk optimalisasi portofolio investasi dan pencarian sumber pendanaan alternatif. Penerapan digitalisasi dalam pembelajaran juga menjadi fokus utama, dengan tujuan meningkatkan kapasitas modal insani melalui program pelatihan dan pengembangan karyawan yang berbasis teknologi. Dengan langkah-langkah tersebut, Perseroan berkomitmen tidak hanya untuk mencapai kinerja jangka pendek, tetapi juga untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan.
Prospek Usaha
Memasuki tahun 2025, tantangan eksternal khususnya dari sisi makro ekonomi semakin meningkat. Namun, Perseroan tetap optimis dengan target kinerja pertumbuhan ekonomi nasional yang diprediksi mencapai 5,2% pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Pemerintah juga menjaga inflasi pada kisaran 2,5% dalam rangka menjaga daya beli masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap volume lalu lintas dan pendapatan Perseroan.
Pemerintah mencanangkan 17 program kerja prioritas baru yang dapat mendukung stabilitas industri jalan tol. Pemerintah saat ini tetap mendukung penyelesaian ruas tol yang proyeknya sedang berjalan. Selain itu, fokus perbaikan perekonomian Pemerintah dalam jangka panjang menjadi indikator untuk mendorong pertumbuhan wilayah dan peluang peningkatan mobilitas orang dan barang/jasa.
Untuk mendukung prospek usaha yang positif tersebut, Perseroan berkomitmen untuk terus berinovasi dan menerapkan teknologi terkini dalam operasionalnya. Upaya digitalisasi yang sudah dimulai, seperti sistem pembayaran tol yang lebih efisien dan penggunaan big data untuk analisis lalu lintas, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna jalan. Dengan memanfaatkan potensi pasar yang besar dan mengikuti perkembangan teknologi, Perseroan tidak hanya akan mampu menghadapi tantangan yang ada, tetapi juga siap untuk meraih peluang baru yang muncul seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Perseroan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dengan mematuhi prinsip-prinsip perilaku beretika, akuntabilitas, transparansi, dan keberlanjutan. Penerapan GCG yang baik menjadi landasan bagi Perseroan dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dalam setiap langkah operasionalnya, Perseroan mengedepankan nilai-nilai etika yang tinggi, sehingga membangun kepercayaan dari para pemangku kepentingan, termasuk investor, pelanggan, dan masyarakat. Melalui komitmen ini, Perseroan berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan mematuhi semua regulasi yang berlaku, sekaligus mendukung pencapaian tujuan jangka panjang Perseroan.
Untuk meningkatkan kualitas dan cakupan penerapan GCG, Perseroan telah melaksanakan beragam inisiatif dan kegiatan. Salah satu inisiatif penting adalah pelatihan berkala yang berfokus pada anti korupsi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran karyawan mengenai pentingnya integritas dan tata kelola yang baik dalam setiap aktivitas. Selain itu, Perseroan juga memastikan penerapan whistleblowing system (WBS) yang efektif, yang memberikan saluran aman bagi karyawan untuk melaporkan dugaan pelanggaran atau penyimpangan tanpa takut akan reprisal. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga menciptakan budaya organisasi yang responsif terhadap isu-isu etika dan kepatuhan.
Pelaksanaan asesmen GCG dilakukan setiap tahun untuk mengukur seberapa baik penerapan GCG di perusahaan. Proses ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap praktik-praktik yang telah diterapkan, dengan skor yang menunjukkan nilai yang baik. Melalui asesmen ini, Perseroan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memastikan bahwa semua praktik tata kelola yang diterapkan selalu sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Penilaian Kinerja Komite di bawah Direksi dan Dasar Penilaiannya
Dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya, Direksi dibantu oleh beberapa komite yang berperan penting, antara lain Komite Manajemen Risiko dan Komite Pengarah Teknologi Informasi. Komite-komite ini memiliki tugas spesifik yang dirancang untuk memperkuat pengambilan keputusan dan memastikan bahwa Perseroan beroperasi dengan efisien serta sesuai dengan standar yang ditetapkan. Komite Manajemen Risiko fokus pada identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan, sedangkan Komite Pengarah Teknologi Informasi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi informasi mendukung tujuan strategis dan operasional Perseroan.
Sepanjang tahun 2024, kedua komite tersebut telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pengelolaan risiko dan pengembangan teknologi. Dalam melaksanakan fungsi mereka, komite-komite ini tidak hanya memenuhi pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan, tetapi juga memberikan masukan yang berharga kepada Direksi mengenai isu-isu kritis yang perlu diperhatikan. Melalui rapat-rapat yang rutin dilakukan, seluruh komite mampu mendiskusikan perkembangan terkini dalam manajemen risiko dan teknologi, serta menyesuaikan strategi yang diperlukan untuk merespons perubahan dalam lingkungan bisnis yang cepat dan dinamis.
Direksi secara berkala menilai kinerja komite berdasarkan pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan, guna memastikan bahwa program kerja masing-masing komite selaras dengan kondisi ekonomi terkini, perkembangan bisnis, dan regulasi yang berlaku. Penilaian ini dilakukan melalui mekanisme evaluasi yang sistematis, yang mencakup analisis kinerja, efektivitas rapat, dan kontribusi yang diberikan kepada pengambilan keputusan strategis. Dengan cara ini, Direksi dapat memastikan bahwa semua komite beroperasi secara optimal dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan Perseroan.
Perubahan Komposisi Direksi
Di tahun 2024, tidak terdapat perubahan komposisi Direksi. Dengan demikian, komposisi Direksi Perseroan hingga tanggal penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:
Jabatan | Nama |
---|---|
Direktur Utama | Subakti Syukur |
Direktur Bisnis | Reza Febriano |
Direktur Human Capital dan Transformasi | Bagus Cahya Arinta B. |
Direktur Operasi | Fitri Wiyanti |
Direktur Pengembangan Usaha | Mohamad Agus Setiawan |
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko | Pramitha Wulanjani |
Apresiasi
Mewakili Direksi, kami ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan Perseroan atas dedikasi, kerja keras, dan komitmen yang luar biasa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Pencapaian yang telah diraih selama tahun ini adalah hasil kolaborasi yang solid dan sinergi yang terjalin di antara seluruh unit dalam Perseroan. Kami juga berterima kasih kepada para pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, mitra, dan pemerintah, yang terus memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan. Komitmen Perseroan untuk mengedepankan layanan berkualitas dan inovasi dalam pengembangan infrastruktur jalan tol adalah bagian dari upaya bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Sebagai penutup, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersama-sama mengawal dan mendukung langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan dalam RJPP dan RKAP. Tantangan di masa depan akan tetap ada, namun dengan pondasi yang kuat dan komitmen untuk berinovasi, kami yakin Perseroan akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia. Mari kita songsong masa depan dengan optimisme, berkomitmen untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh masyarakat.
Jakarta, 15 April 2025
Atas Nama Direksi

Subakti Syukur
Direktur Utama